(TOR)
REUNI ALUMNI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA ANGKATAN 1987
PENDAHULUAN
Reuni merupakan sebuah momentum untuk menyatukan kembali alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus pada tahun 1987. Bukan pekerjaan mudah untuk mengumpulkan alumni yang sudah menyebar ke berbagai penjuru wilayah baik di Indonesia maupun di luar negeri. Upaya mencari keberadaan para alumni satu per satu akhirnya dapat terwujud melalui berbagai macam cara baik secara konvensional yakni mendatangi alumni yang berada di dalam satu wilayah, maupun secara modern yakni melalui teknologi informasi yang berkembang saat.
Reuni sebagai upaya mempererat tali persaudaraan sangat sulit terwujud jika tanpa ikatan emosional dan ikatan sejarah masa lalu. Ikatan emosional ada karena perasaan senasib dan sepenanggungan selama beberapa waktu. Ikatan sejarah ada karena berkenaan dengan peristiwa, waktu, dan tempat yang dialami bersama selama kurun waktu tertentu. Maka, reuni bisa menjadi tempat melepaskan kerinduan antar sesama alumni dan terhadap almamater yakni SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
TEMA
“Kembali Ke Sekolah Dengan Kesederhanaan Masa Lalu”
TUJUAN
a. Pertemuan kembali alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus tahun 1987;
b. Terwujudnya wadah alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus tahun 1987;
c. Keberlanjutan komunikasi antara alumni dengan almamater.
SASARAN
Sasaran reuni adalah 150 orang alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus tahun 1987.
WAKTU dan TEMPAT
Reuni akan dilaksanakan pada :
Hari Sabtu, 10 Juli 2010, pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB
Bertempat di Open Space atau di ruang terbuka SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
ACARA
Napak Tilas, Hiburan dan Ramah Tamah, Foto bersama
KEPANITIAAN
Agung Bimasena (Ketua), Stephanus Christiantoro (Sekretaris), Fini Septikadewi (Bendahara), Wikan Trispratiwi, Nuci Ismariana (Konsumsi), Aji Suryo, Djoko Purnomo (Tempat, Perlengkapan, dan Acara), Albertus Priyo Purwanto, Sony Haryanto (Publikasi dan Dokumentasi), Triwiyono (Humas)
PENUTUP
Reuni sebagai upaya penyatuan kembali tidak dapat terwujud tanpa peran serta aktif para alumni. Kontribusi pemikiran, tenaga, dan dana menjadi alat yang cukup efektif dalam membangun kebersamaan untuk saling asah, asih, dan asuh. Demikianlah kerangka acuan ini dibuat sebagai panduan dalam melaksanakan reuni.
Yogyakarta, 19 April 2010
Reuni merupakan sebuah momentum untuk menyatukan kembali alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus pada tahun 1987. Bukan pekerjaan mudah untuk mengumpulkan alumni yang sudah menyebar ke berbagai penjuru wilayah baik di Indonesia maupun di luar negeri. Upaya mencari keberadaan para alumni satu per satu akhirnya dapat terwujud melalui berbagai macam cara baik secara konvensional yakni mendatangi alumni yang berada di dalam satu wilayah, maupun secara modern yakni melalui teknologi informasi yang berkembang saat.
Reuni sebagai upaya mempererat tali persaudaraan sangat sulit terwujud jika tanpa ikatan emosional dan ikatan sejarah masa lalu. Ikatan emosional ada karena perasaan senasib dan sepenanggungan selama beberapa waktu. Ikatan sejarah ada karena berkenaan dengan peristiwa, waktu, dan tempat yang dialami bersama selama kurun waktu tertentu. Maka, reuni bisa menjadi tempat melepaskan kerinduan antar sesama alumni dan terhadap almamater yakni SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
TEMA
“Kembali Ke Sekolah Dengan Kesederhanaan Masa Lalu”
TUJUAN
a. Pertemuan kembali alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus tahun 1987;
b. Terwujudnya wadah alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus tahun 1987;
c. Keberlanjutan komunikasi antara alumni dengan almamater.
SASARAN
Sasaran reuni adalah 150 orang alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus tahun 1987.
WAKTU dan TEMPAT
Reuni akan dilaksanakan pada :
Hari Sabtu, 10 Juli 2010, pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB
Bertempat di Open Space atau di ruang terbuka SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
ACARA
Napak Tilas, Hiburan dan Ramah Tamah, Foto bersama
KEPANITIAAN
Agung Bimasena (Ketua), Stephanus Christiantoro (Sekretaris), Fini Septikadewi (Bendahara), Wikan Trispratiwi, Nuci Ismariana (Konsumsi), Aji Suryo, Djoko Purnomo (Tempat, Perlengkapan, dan Acara), Albertus Priyo Purwanto, Sony Haryanto (Publikasi dan Dokumentasi), Triwiyono (Humas)
PENUTUP
Reuni sebagai upaya penyatuan kembali tidak dapat terwujud tanpa peran serta aktif para alumni. Kontribusi pemikiran, tenaga, dan dana menjadi alat yang cukup efektif dalam membangun kebersamaan untuk saling asah, asih, dan asuh. Demikianlah kerangka acuan ini dibuat sebagai panduan dalam melaksanakan reuni.
Yogyakarta, 19 April 2010
1 komentar:
ijin copy
Posting Komentar