Mengapa Kita Reuni

Selamat datang teman-teman Alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Hampir seperempat abad kita tidak bertemu. Masih ingatkah ketika kita saling mengeluarkan joke-joke jenaka khas Wong Jogja ? Masih ingatkah kita dengan lingkungan di mana kita pernah belajar bersama ?

Ketika kita berpisah, pernahkah kita bertanya ; Kapan kita bertemu lagi ?

Apakah kita sudah lupa dengan teman sebangku kita ?
Lupa dengan teman yang sering kita jahili ?
Lupa dengan wajah teman-teman kita ?

Apakah kita tidak ingin mengetahui....
kabar mereka saat ini ?
perubahan fisik mereka saat ini ?

Dengan cara apa kita bisa bertemu mereka lagi ?
Pertanyaan itulah yang selalu muncul dalam angan-angan kita, ketika ingat kebersamaan kita 23 tahun yang lalu.
Sekarang waktunya kita wujudkan keinginan dan angan-angan kita melalui REUNI.

Halaman

Kamis, 20 Mei 2010

Orang Miskin Yang Terlupakan




Liputan6.com, Tanjungjabung Timur: Hanya berbaring ke kiri dan kanan jika ingin tidur telentang, Mirza Gunawan bocah yang tinggal di Tanjungjabung Timur, Jambi, merasa tidak sanggup. Ini lantaran ia menderita pembengkakan kelenjar lendir di sekitar pantat.

Saat SCTV menjenguk, baru-baru ini, kondisi bocah berusia delapan tahun itu memburuk. Kakinya mengecil dan praktis tidak mampu beraktivitas. Bahkan, beberapa syaraf mati di sekitar pantat Mirza. Dia memang ditangani rumah sakit umum daerah, namun peralatan terbatas, jadilah Mirza mendapat perawatan seadanya. Kesedihan yang ditambah karena biaya berobat harus dibayar.

Di bagian lain negeri ini, kemiskinan masih menyergap sebagian besar warganya. Tepatnya di Kendal, Jawa Tengah. Siapa pun pasti miris dengan bayi bernama Misbahul. Ia seperti korban perang, kurus hanya tulang berbalut kulit.

Saat bernapas pun, Misbahul sangat menderita. Penderitaan yang tidak diinginkan kedua orangtua Misbahul yang hanya buruh tani, kepedihan yang semakin menyesakkan karena jatah Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sudah habis. Artinya, orangtua Misbahul harus mencari biaya untuk buah hati mereka.

Mirza Gunawan dan Mizbahul, hanyalah potret buram kehidupan sebagian besar penduduk negeri ini. Kemiskinan yang berbaur dengan gemerlapnya pejabat negeri yang gemar korupsi. Korupsi yang merampas hak orang miskin.(ANS)

Rabu, 19 Mei 2010

Selasa, 18 Mei 2010

Kerangka Acuan Reuni

TERM OF REFERENCE
(TOR)
REUNI ALUMNI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA ANGKATAN 1987



PENDAHULUAN
Reuni merupakan sebuah momentum untuk menyatukan kembali alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus pada tahun 1987. Bukan pekerjaan mudah untuk mengumpulkan alumni yang sudah menyebar ke berbagai penjuru wilayah baik di Indonesia maupun di luar negeri. Upaya mencari keberadaan para alumni satu per satu akhirnya dapat terwujud melalui berbagai macam cara baik secara konvensional yakni mendatangi alumni yang berada di dalam satu wilayah, maupun secara modern yakni melalui teknologi informasi yang berkembang saat.

Reuni sebagai upaya mempererat tali persaudaraan sangat sulit terwujud jika tanpa ikatan emosional dan ikatan sejarah masa lalu. Ikatan emosional ada karena perasaan senasib dan sepenanggungan selama beberapa waktu. Ikatan sejarah ada karena berkenaan dengan peristiwa, waktu, dan tempat yang dialami bersama selama kurun waktu tertentu. Maka, reuni bisa menjadi tempat melepaskan kerinduan antar sesama alumni dan terhadap almamater yakni SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

TEMA
“Kembali Ke Sekolah Dengan Kesederhanaan Masa Lalu”

TUJUAN
a. Pertemuan kembali alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus tahun 1987;
b. Terwujudnya wadah alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus tahun 1987;
c. Keberlanjutan komunikasi antara alumni dengan almamater.

SASARAN
Sasaran reuni adalah 150 orang alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta yang lulus tahun 1987.

WAKTU dan TEMPAT
Reuni akan dilaksanakan pada :
Hari Sabtu, 10 Juli 2010, pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB
Bertempat di Open Space atau di ruang terbuka SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

ACARA
Napak Tilas, Hiburan dan Ramah Tamah, Foto bersama


KEPANITIAAN
Agung Bimasena (Ketua), Stephanus Christiantoro (Sekretaris), Fini Septikadewi (Bendahara), Wikan Trispratiwi, Nuci Ismariana (Konsumsi), Aji Suryo, Djoko Purnomo (Tempat, Perlengkapan, dan Acara), Albertus Priyo Purwanto, Sony Haryanto (Publikasi dan Dokumentasi), Triwiyono (Humas)

PENUTUP
Reuni sebagai upaya penyatuan kembali tidak dapat terwujud tanpa peran serta aktif para alumni. Kontribusi pemikiran, tenaga, dan dana menjadi alat yang cukup efektif dalam membangun kebersamaan untuk saling asah, asih, dan asuh. Demikianlah kerangka acuan ini dibuat sebagai panduan dalam melaksanakan reuni.

Yogyakarta, 19 April 2010

Terjun Bebas

Refleksi dan Motivasi

REFLEKSI DAN MOTIVASI
“Tulisan ini saya sadur dari To Reflect and To Act yang pernah saya pakai dalam Leadership Training lima tahun lalu. Tidak untuk mendiskreditkan, mengejek, apalagi melecehkan kehormatan sebuah negara. Kalaupun ada kepala negara yang tersinggung, marah dan mengajak saya berperang maka saya akan hadapi,kalau saya berani.”

Perbedaan antara negara berkembang (jika tak mau disebut miskin) dan negara maju (yang tak malu disebut kaya) TIDAK TERGANTUNG PADA UMUR negara itu.
Negara India dan Mesir, yang umurnya lebih dari 2000 tahun, tetapi mereka tetap terbelakang (maaf..miskin).
Negara Singapura, Kanada, Australia & New Zealand negara yang umurnya kurang dari 150 tahun dalam membangun, saat ini mereka adalah bagian dari negara maju di dunia, dan penduduknya tidak lagi miskin.

KETERSEDIAAN SUMBER DAYA ALAM DARI SUATU NEGARA JUGA TIDAK MENJAMIN NEGARA ITU MENJADI KAYA ATAU MISKIN.
Jepang mempunyai area yang sangat terbatas. Daratannya, 80% berupa pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian & peternakan
Tetapi, saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana suatu negara “industri terapung” yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya.
Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai negara pembuat coklat terbaik di dunia. Negara Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami.

Para eksekutif dari negara maju yang berkomunikasi dengan temannya dari negara terbelakang akan sependapat bahwa TIDAK ADA PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN DALAM HAL KECERDASAN.
RAS ATAU WARNA KULIT JUGA BUKAN FAKTOR PENTING.
Para imigran yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber daya yang sangat produktif di negara-negara maju/kaya di Eropa

LALU……. APA PERBEDAANNYA?

PERBEDAANNYA ADALAH PADA SIKAP DAN ATAU PERILAKU MASYARAKATNYA, YANG TELAH DIBENTUK SEPANJANG TAHUN MELALUI KEBUDAYAAN DAN PENDIDIKAN.

Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di negara maju, ternyata bahwa MAYORITAS PENDUDUKNYA sehari-harinya MENGIKUTI DAN MEMATUHI prinsip-prinsip dasar kehidupan sebagai berikut.
1. Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari
2. Kejujuran dan integritas
3. Bertanggung jawab
4. Hormat pada aturan & hukum masyarakat
5. Hormat pada hak orang/warga lain
6. Cinta pada pekerjaan
7. Berusaha keras untuk menabung & investasi
8. Mau bekerja keras
9. Tepat waktu

Di negara terbelakang/miskin/ berkembang, HANYA SEBAGIAN KECIL masyarakatnya mematuhi prinsip dasar kehidupan tersebut.
Kita bukan miskin (terbelakang) karena kurang sumber daya alam, atau karena alam yang kejam kepada kita.
Kita terbelakang/lemah/miskin karena perilaku kita yang kurang/tidak baik.
KITA KEKURANGAN KEMAUAN UNTUK MEMATUHI DAN MENGAJARKAN PRINSIP DASAR KEHIDUPAN yang akan memungkinkan masyarakat kita pantas membangun masyarakat, ekonomi, dan negara.

JIKA AANDA TIDAK MENERUSKAN PESAN INI, TIDAK AKAN TERJADI APA-APA PADA DIRI ANDA!!!
Hewan peliharaan Anda tidak akan mati, Anda tidak akan kehilangan pekerjaan, Anda tidak akan mendapat kesialan dalam 7 tahun, juga Anda tidak akan sakit.

tetapi….. JIKA ANDA TIDAK MENERUSKAN PESAN INI, TIDAK AKAN TERJADI PERUBAHAN APA-APA DALAM NEGARA KITA. NEGARA KITA AKAN TETAP BERLANJUT DALAM KEMISKINAN…... DAN AKAN MENJADI LEBIH MISKIN LAGI.
Jika Anda mencintai negara kita, teruskan pesan ini kepada teman-teman Anda. Biarlah mereka merefleksikan hal ini. Kita harus mulai dari mana saja. Kita ingin BERUBAH !
dan ……. PERUBAHAN DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI,
DIMULAI DARI HAL YANG KECIL DAN
LAKUKAN MULAI SAAT INI JUGA ...!!!
Terima kasih. Gitu aja kok repot !

Sekilas tentang reuni

Bermula dari "rerasan" alumni yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya, kemudian hasil "rerasan" ini dipush oleh beberapa teman lewat Facebook. Di luar dugaan, response teman-teman alumni yang saat ini tersebar ke seluruh kota besar dan pelosok di Indonesia, bahkan ada yang dari luar negeri, sangat luar biasa.

Menanggapi kemauan para alumni, kemudian terbentuklah Panitia yang terdiri dari para alumni yang berdomisili di Yogyakarta yang selanjutnya ditunjuk sebagai pelaksana reuni.

Reuni akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2010 di SMA Bopkri 1 Yogyakarta, di mulai efektif pada jam 09.00 WIB hingga jam 14.30.
Reuni atau kegiatan massal sejenis tentu membutuhkan bantuan dana dari alumni dalam bentuk kontribusi.

Reuni diharapkan dapat dihadiri oleh 150 orang. Melalui reuni ini diharapkan terjadi saling tukar cerita dan siapa tahu ada yang terketuk hatinya untuk saling membantu satu sama lain.